Kamis, 01 Juli 2010

Kegiatan hari 1 | Kunjungan Sentra Kerajinan Masyarakat |

Ketua KKN kelompok III, Akhmad Ansori beserta Dosen Pembimbing KKN, Bpk. Tofan Priananda, S.Hi terlibat diskusi

Seperti sebuah istilah, janganlah kalian berpangku tangan saja, kami tidak menunggu lama untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat membangun masyarakat desa lokasi KKN kami. Pada hari pertama, terhitung mulai hari Kamis, 1 Juli 2010, setelah dengan resmi kami diterima oleh pihak kecamatan dan pihak kepala desa, kami meluncur ke posko baru kami.

Cukup mudah untuk menjangkau posko kami yang bertempat di dusun Wonosari, desa Taman Suruh, Banyuwangi. Posko kami cukup dekat dengan salah satu tempat wisata pemandian Taman Suruh yang terkenal di Banyuwangi.

Setelah membersihkan posko kami, kami beristirahat sejenak dan kemudian kami melanjutkan untuk melakukan approach dan silaturrahmi ke daerah sekitar posko ditemani langsung oleh dosen pembimbing KKN kami, Bapak Tofan Priananda, S.Hi. Tepat di belakang posko kami, terdapat pengrajin Dupa. Kami pun melakukan pengamatan. Bu Lilik, Nur Imamah, dan Nia adalah pengrajin dupa di Dusun itu. Namun mereka bukan satu-satunya pengrajin dupa di dusun itu, tetapi masih ada beberapa pengrajin dupa lainnya yang merupakan karyawan dari Bpk. Nyoman, seorang pengepul dupa yang berasal dari Bali. Dupa tersebut berbahan dasar bubuk/serbuk kayu jati, lem, dan kalsium. 1 biji dupa dapat mencapai harga Rp. 50,- atau sekitar Rp 5.000,- setiap kilogramnya.

Pada malam hari Bapak Nyoman bertamu ke posko kami. Kami sangat senang karena beliau adalah tamu pertama kita. Bapak Nyoman bercerita banyak tentang bisnisnya. Bapak Nyoman merasa prihatin ketika melihat masyarakat sekitar tidak memiliki pekerjaan dan hanya duduk-duduk sepanjang hari. Maka dari itu, beliau mengajak masyarakat sekitar untuk menggunakan waktu untuk bekerja, seperti membuat dupa yang sudah dilakoninya hampir 2 bulan yang lalu. Beliau menuturkan sangat sulit untuk mencari modal yang besar. Beliau berharap kepada kami agar kami bisa membantu untuk ikut membesarkan ekspansi bisnisnya karena sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Gambar 1. Bu Lilik sedang membuat kerajinan Dupa
Gambar 2. Bapak Tofan Priananda, S.Hi tampak serius memperhatikan komposisi bahan Dupa
Gambar 3. Mothy (Slamet Rahmat H) dan Savirah Jufri membantu menjemur Dupa



Tidak ada komentar:

Posting Komentar